Materialisme historis merupakan konsepsi revolusioner dalam pembahasan sejarah dan perkembangan masyarakat. Kajian ini menjadi salah satu basis dasar dari cara memahami dunia dan realita sosial diluar mainframe yang dibuat oleh paradigma mainstream. Pada masanya pun di abad ke 18 penemuan metode ini masih menggemparkan dunia keilmuan di eropa. Meskipun begitu Marx tidaklah menciptakan konsepsi ini sendiri. Konsepsi ini terlahir dari begitu banyak inspirasi dan upaya kritis Marx menanggapi pandangan-pandangan para ahli yang menjadi mainstream di abad ke 18. Kita dapat menemukan beberapa peta pertarungan konsepsi yang membangun konsep materialisme historis Marx. Diantaranya adalah;
1. Dialektika dan filsafat sejarah Hegel
2. Materialisme Feurbach
3. Teori evolusi Darwin
4. Kritik pengetahuan Duhring
Konsepsi meterialisme historis berasal dari upaya kritis Marx menjawab paradoks yang bermunculan pada teori-teori diatas hingga pada 1859 Marx menyimpulkan thesisnya mengenai ekonomi politik. Penjelasan-penjelasannya dapat kita lihat pada manuskrip-manuskrip ekonomi yang ditulis oleh Marx. Materialisme historis merupakan fondasi dasar bagi analisa ekonomi politik Marx.
Istilah “materialisme historis” (MH) berasal dari “konsepsi materialis tentang sejarah”, yang pertama kali diperkenalkan secara konseptual oleh Marx dalam The German Ideology. Marx sendiri tidak pernah memakai terminologi materialisme historis untuk konsepsinya tersebut. Namun istilah materialisme historis untuk konsepsi materialis tentang sejarah diperkenalkan oleh Engels pada karya Sosialisme; utopis dan ilmiah. Materialisme historis melihat akar penyebab pembangunan dan perubahan dalam masyarakat manusia dibentuk dari cara manusia secara kolektif memenuhi kebutuhan hidup atau ditentukan oleh motif ekonomi masyarakat. Sedangkan, hal-hal yang berada diluar ekonomi dalam masyarakat seperti kelas sosial, struktur politik, dan ideologi dilihat sebagai implikasi dari motif ekonomi.
Dalam The German Ideology (1846), Marx menyatakan bahwa
“ premis pertama dari sejarah umat manusia tentunya adalah keberadaan kehidupan manusia secara individu. Itu adalah fakta pertama untuk membangun organisasi jasmaniah dari individu-individu tersebut dan konskwensi hubungan mereka dengan alam…”
“…Manusia dapat dibedakan dari hewan melalui kesadaran, melalui agama atau apapun yang kau suka. Manusia sendiri mulai membedakan dirinya dengan hewan ketika mereka memproduksi kebutuhan mereka untuk bertahan hidup, suatu langkah yang sudah dikondisikan oleh organisasi jasmaniah mereka. Dengan memproduksi kebutuhan mereka untuk bertahan hidup manusia secara tidak langsung memproduksi meterial kehidupan mereka.”
Engels kemudian menambahkan dalam karyanya Sosialisme: utopi dan ilmiah,
“…Konsepsi materialis tentang sejarah dimulai dari dalil bahwa produksi alat pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian digunakan untuk memproduksi kebutuhan, pertukaran hasil produksi merupakan dasar dari semua struktur sosial;bahwa setiap masrakat yang muncul dalam sejarah, cara dimana kekayaan didistribusikan kepada masyarakat dibedakan oleh kelas dan kebutuhan yang bergantung pada apa yang diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan bagaimana produksi dipertukarkan. Dari pandangan ini, penyebab utama dari perubahan sosial dan revolusi politik harus dicari, bukan dari otak manusia, bukan dari bagaimana manusia mencari kebenaran abadi dan keadilan, tapi dari perubahan mode produksi dan pertukaran.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar